FISIKA DASAR 2
DAFTAR ISI
Bab 1 ELEKTROSTATIKA: HUKUM COULUMB DAN HUKUM GAUSS
1.1Gaya Coulomb Antar Muatan Titik1.2.Gaya Coulomb oleh sejumlah muatan
1.3 Gaya Listrik oleh Benda Kontinu
1.4 Medan Listrik
1.5 Medan Listrik yang dihasilkan distribusi muatan
1.6 Perhitungan Medan Dengan Metode Integral
1.7 Garis Gaya Listrik
1.8 Hukum Gauss
1.9 Contoh Aplikasi Hukum Gauss
1.10 Beberapa Fenomena Khusus
Bab 2 POTENSIAL LISTRIK DAN KAPASITOR
2.1 Definisi Energi Potensial2.2 Potensial Listrik
2.3 Potensial listrik oleh sebuah partikel
2.4 Potensial listrik yang dihasilkan banyak partikel
2.5 Potensial momen dipol
2.6 Potensial listrik pelat tak berhingga
2.7 Potensial Listrik sekitar kawat Lurus
2.8 Mencari medan dari potensial
2.9 Bahan dielektrik
2.10 Teorema usaha energi
2.11 Satuan elektronvolt
2.12 Kapasitor
2.13 Kapasitor pelat sejajar
2.14 Memperbesar kapasitansi kapasitor
2.15 Kapasitor satu bola konduktor
2.16 Kapasitansi dua bola konduktor konsentris
2.17 Kapasitor dua silinder konsentris
2.18 Kapasitor variabel
2.19 Rangkaian kapasitor
2.20 Energi yang yersimpan dalam kapasitor
2.21 Pengosongan kapasitor
2.22 Pengisian kapasitor
2.23 Topik Khusus I: Pembangkit Marx
2.24 Topik Khusus II: Nanokapasitor dan blokade Coulomb
2.25 Topik Khusus III: Suparkapasitor
Bab 3 LISTRIK ARUS SEARAH
3.1 Arus listrik3.2. Arus pada percabangan
3.3 Sumber potensial listrik
3.4 Hambatan listrik
3.5 Kebergantungan hambatan pada suhu
3.6 Kebergantunag hambatan pada tegangan
3.7 Hambatan komersial
3.8 Potensiometer
3.9 Konduktivitas listrik
3.10 Hubungan konduktivitas dan resistivitas
3.11 Rangkaian hambatan listrik
3.12 Hambatan batang dengan penampang tidak konstan
3.13 Rangkaian yang mengandung hambatan dan sumber tegangan
3.14 Hambatan dalam sumber tegangan
3.15 Loop
3.16 Rangkaian lebih dari satu loop
3.17 Jembatan Wheatstone
3.18 Daya listrik
3.19 Pengukuran arus listrik
3.20 Hambatan listrik lapisan Bumi
3.21 Industri logam
Bab 4 KEMAGNETAN
4.1 Gaya antar kutub magnet permanen4.2 Mengapa kutub magnet cenderung mengambil
arah utara-selatan?
4.3 Sudut deklinasi
4.4 Sudut inklinasi
4.5 Domain magnet
4.6 Garis gaya magnetik
4.7 Tidak ada muatan magnetik
4.8 Medan magnet
4.9 Gaya Lorentz
4.10 Definisi satu tesla
4.11 Gaya Lorentz pada muatan yang bergerak
4.12 Pembelokkan lintasan muatan dalam medan magnet
4.13 Spektrometer massa
4.14 Massa isotop
4.15 Siklotron
4.16 Efek Hall
4.17 Bremstrahlung
4.18 Aurora
Bab 5 MEDAN MAGNET INDUKSI
5.1 Hukum Biot Savart5.2 Gaya antara dua kawat berarus listrik
5.3 Definisi satu ampere
5.4 Hukum Ampere
Bab 6 GGL INDUKSI dan INDUKTANSI
6.1 Fluks magnetik6.2 Hukum Faraday
6.3 Contoh aplikasi hukum Faraday
6.4 Hukum Lentz
6.5 Dinamo
6.6 Induktansi
6.7 Rangkaian induktor
6.8 Memperbesar induktansi
6.9 Energi medan magnet
6.10 Transformator
6.11 Daya traf
6.12 Topik Khusus
Bab 7 ARUS BOLAK-BALIK
7.1 Arus bolak-balik7.2. Arus bolak-balik sinusoidal
7.3. Tegangan rata-rata
7.4. Tegangan root mean square (rms)
7.5. Daya dan daya rata-rata
7.6. Tegangan bolak balik pada dua ujung hambatan
7.7. Tegangan antara dua ujung kapasitor
7.8. Tegangan antara dua ujung induktor
7.9. Disipasi daya pada kapasitor dan induktor
7.10 Diagram fasor
7.11 Operasi trigonometri dengan diagram fasor
7.12 Rangkaian arus bolak-balik
7.13 Filter
7.14 Faktor daya
Bab 8 BESARAN GELOMBANG
8.1 Definisi gelombang8.2 Gelombang transversal dan longitudinal
8.3 Besaran-besaran gelombang
8.4 Persamaan gelombang
8.5 Hubungan antara kecepatan gelombang dan sifat medium
8.6 Energi yang dibawa gelombang
8.7 Kebergantungan intensitas pada jarak
8.8 Muka gelombang
8.9 Prinsip Huygens
8.10 Gelombang bunyi
Bab 9 GEJALA GELOMBANG
9.1 Pemantulan gelombang9.2 Pembiasan
9.3 Superposisi
9.4 Difraksi
9.5 Polarisasi
9.6 Dispersi
9.7 Efek Doppler pada gelombang bunyi
9.8 Efek Doppler pada gelombang elektromagnetik
9.9 Pencarian Extrasolar Planet
9.10 Getaran kolom pipa organa
9.11 Ultrasonik
9.12 Modulasi
Bab 10 SIFAT OPTIK GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
10.1 Laju perambatan gelombang elektromagnetik10.2 Spektrum gelombang elektromagnetik
10.3 Pemantulan cahaya
10.4 Pembiasan cahaya
10.5 Sudut kritis untuk pembiasan
10.6 Fiber optik
10.7 Pembiasan cahaya oleh lapisan sejajar
10.8 Pembiasan oleh permukaan bola
10.9 Pebiasan oleh prisma
10.10 Indeks bias
10.11 Interferensi cahaya
10.12 Difraksi cahaya
10.13 Daya resolusi
10.14 Interferensi lapisan tipis
10.15 Lapisan anti pantul
10.16 Polarisasi cahaya
Bab 11 TEORI RELAVITAS KHUSUS
11.1 Transformasi Galileo11.2 Penjumlahan kecepatan Einstein
11.3 Transformasi Lorentz
11.4 Kontraksi Lorentz
11.5. Dilatasi waktu
11.6 Simultanitas
11.7 Relativitas massa, momentum, dan energi
11.8 Penurunan persamaan energi kinetik relativitas
Bab 12 PENGENALAN TEORI KUANTUM ATOM
12.1 Penemuan sinar katoda12.2 Pengukuran e/m elektron
12.3 Percobaan Millikan
12.4 Model atom Thomson
12.5 Percobaan Rutherford
12.6 Model atom Rutherford
12.7 Energi atom Rutherford
12.8 Model atom Bohr
12.9 Energi spektrum atom hidrogen
12.10 Keadaan dasar dan eksitasi
12.11 Deret spektrum atom hidrogen
12.12 Efek Zeeman
12.13 Kaidah seleksi
12.14 Larangan Pauli
12.15 Kulit dan subkulit
12.16 Konfigurasi elektron
12.17 Spektrum sinar-X
12.18 Hukum Moseley
12.19 Energi vibrasi molekul
12.20 Energi rotasi molekul
No comments:
Post a Comment
comment here